Rabu, 21 Mei 2014

Kelemahan Aki Kering ( Maintanence Free )

Berikut saya akan membahas tentang Aki Kering ( Maintanence Free ) 

Pada dasarnya cara kerja dan bentuk aki kering sama dengan aki basah tetapi di bagian penutupnya sudah tersegel oleh pabrik pembuatnya .











Di dalam aki kering sebenarnya sudah ada cairan di dalamnya tetapi berbentuk Gel , cairan ini bereaksi sama seperti cairan yang ada di dalam aki konvensional tetapi cairan elektrolyte ini mempunyai kelebihan tahan akan suhu rendah sehingga cairan tidak beku .

Pertanyaan yang sering saya temui . . .

Q : Berarti aki jenis ini cocok untuk daerah sub tropis ?
A : Benar , karena iklim di Indonesia termasuk tropis dan tidak ada satu pun di daerah kita yang suhunya   mencapai titik beku .

Q : Tetapi aki kering kan bebas perawatan ?
A : karena bentuk aki nya sudah tertutup dari pabrikan maka pemakai tidak bisa menambah air accu kedalam battery .

Q : Menambah air accu ? cairan di dalamnya bisa berkurang ?
A : Bisa , karena temperatur di dalam aki kering juga bisa panas baik itu karena cuaca  maupun panas dari mesin mobil sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadi penguapan .

Q : Kalau Maintenance Free berartikan aki ini tidak perlu di setrum seperti aki konvensional ?
A : Aki kering juga bisa di setrum kalau voltasenya tidak terlalu drop .















Q : Umur aki kering lebih panjang dari dari aki biasa ?
A : Kalau umur aki mana yang lebih tahan lama , saya kurang tahu tapi yang pasti seperti yang saya sudah ceritakan di atas kalau aki kering itu sudah di isi cairan di pabrik pembuatnya maka setrum sudah berjalan dan umur baterai sudah mulai , Masalah berapa lama aki itu di distribusikan dari pabrik ke distributor-distributor lalu ke toko-toko dan sampai akhirnya ke konsumen tidak ada yang tahu persis tapi yang pasti usia batre sudah mulai berjalan . 

Sumber : dari pengalaman pribadi , Google , dll .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar